Ahad, 27 September 2009

Teman Sejati


Saban hari,
Dua tangan menadah memohon,
Dipertemu izinMu Yang Maha Agung,
Sahabat… Kawan… Rakan sejati,
Menjadi teman, penghibur kala lara.

Masa berlalu,
Bersyukur padaMu Rabbul Izzati,
Kini ku bersua… temui,
Kaulah sahabat sejati,
Kehadiran mu memberi seribu erti,
Erti itu tak mungkin diulas,
Makna itu tak bias dikupas,
Teramat ku hargai…

Kaulah sahabat,
Menghulur sokongan menginjek semangat,
Memberi harapan di kala terkehel,
Nasihat mu terukir kotak memori,
Abadi… Senantiasa…

Sahabat,
Ku mengharapkan kejujuranmu,
Kasih sayang dan keikhlasanmu,
Moga pasti,
Persahabatan hari ini,
Nun jauh di sana,
Kekal buat selama-lamanya.

Teman,
Meski kini,
Perpisahan muncul tanpa diundang,
Lantas terundang pilu di sudut sanubari,
Berat hati tak dapat menghalang,
Aku pasrah kehendakMu, Yang Maha Agung.

Teman,
Kuat yakinku,
Bukan ini catatan pertemuan terakhir,
Namun jika sebaliknya,
Ku pohon kemaafan keikhlasan daripadamu,
Dan pasti, nama dan kenangan bersama mu,
Kekal… Tak mungkin terpadam,
Sesungguhnya… Kaulah teman sejati.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan