Ahad, 6 September 2009

DOSA YANG LEBIH BESAR DARI BERZINA

Pd suatu senja yg lengang, terlihat seorg wanita brjln terhuyung-hayang. Pakaiannya yg serba hitam menandakn bhw ia berada dlm dukacita yg mencekam.
Tudung kepalanya menangkup rpt hampir seluruh wajahnya tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yg bersih,badan yg ramping dan roman mukanya yg ayu,tdk dpt mnghapus kesan kepedihan yg tlh meroyak hidupnya.
Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rmh Nabi Musa a.s.Diketuknya pintu perlahan-lahan sambil mengucapkn salam. Maka terdengarlh ucapn dri dalam "Silakn masuk".Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus menunduk.Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglh saya.Doakn sy agr Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" Tanya Nabi Musa a.s. terkejut. "Saya takut mengatakannya." Jawab wanita cantik. "Katakanlh jgn ragu-ragu!" Desak Nabi Musa.
Maka perempuan itupun secara ketakutan bercerita, "Saya...tlh berzina". Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskn, "Dari perzinaan itu saya pun...lantas hamil. Setelah ank itu lahir,langsung saya... cekik lehernya sampai...mati,"ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya. Mata Nabi Musa pun berapi-api. Dgn muka berang ia mengherdik, "Perempuan celaka, pergi kamu dri sini! Agr siksa Allah tdk jth ke dlm rmhku krn perbuatanmu. Pergi!"... teriak Nabi Musa sambil memalingkan muka krn jijik.
Perempuan berwajah ayu dgn hati bagaikn kaca membentur batu hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut.Dia menangis terangguk-angguk dan keluar dri dlm rmh Nabi Musa.Ratap tangisnya amat memilukn.Ia tak tahu harus ke mana lgi hndk mengadu.Bahkan dia tak tahu ke manakh kakinya utk melangkah.Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?Terbayang olehnya betapa bsr dosanya,betapa jahat perbuatannya.
Sepeninggalannya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorg wanita yg hndk bertaubat dri dosanya? Tidakkh engkau tahu dosa yg lebih bsr drpdnya?" Nabi Musa terperanjat."Dosa apakah yg lebih bsr dari kekejian wanita penzina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dgn penuh rasa ingin tahu bertanya kpd Jibril. "Betulkah ada dosa yg lbih bsr drpd perempuan yg hina itu?" "Ada!" jawab Jibril dgn tegas."Dosa apakah itu?" tanya Musa yg kian keliru. "Org yg meninggalkan solat dgn sengaja dan tanpa menyesal.Orang itu dosanya lebih bsr drpd seribu kali berzina".
Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi utk menghadap kembali kepadanya.Ia mengangkat tangan dgn khusyuk utk memohonkan keampunan kepada Allah utk perempuan tersebut.Nabi Musa menyedari, org yg meninggalkan sembahyang dgn sengaja dan tanpa penyesalan adalh sama sja seperti berpendapat bhwa smbhyg itu tdk wajib dan tdk perlu atas dirinya. Bererti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan,bahkn seolah-olah menganggap Tuhan tdk punya hak utk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedangkan org yg bertaubat dan menyesali dosanya dgn sungguh-
sungguh bererti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bhw Allah itu ada, di jln ketaatan kpd-Nya.Itulah sebabnya Tuhan psti mahu menerima kedatangannya.
Dlm hadis Nabi SAW disebutkan :Org yang mninggalkn solat lbih bsr dosanya dibandingkan dgn org yg mmbakar 70 buah Al-Quran,membunuh 70 nabi dan bersetubuh dgn ibunya di dalam Kaabah. Dlm hadis yg lain disebutkn bhw org yg meninggalkn solat shingga terlewat waktu,kemudian ia mengqadanya,maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub.Satu huqub adalh lapan puluh tahun.Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkn satu hari di akhirat perbandingannya adalh seribu tahun d dunia.
Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita penzina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pengajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan istiqomah (berterusan).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan